Senin, 19 Januari 2009

Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang Sejati ?

Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang Sejati ?


Definisi Pemimpin
Ada pemimpin yang dilahirkan dan ada pula yang memang terlahir jadi pemimpin. Masalahnya, menjadi pemimpin yang sejati memang tidak mudah. Banyak kriteria yang harus dimilikinya sehingga membuat bawahan merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal? Sebelum kita melangkah lebih jauh untuk membahas hal tersebut perlu kita pahami terlebih dahulu apa itu pengertian Pemimpin. Pemimpin berasal dari akar kata pimpin. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “Pimpin” mempunyai pengertian bimbing atau tuntun, sedangkan pemimpin adalah orang yang memimpin. (Memimpin : memegang tangan seseorang sambil berjalan (untuk menuntun,menunjukkan jalan, dsb), mengetuai atau mengepalai (rapat, perkumpulan, dsb), memandu, memenangkan paling banyak, melatih (mendidik, mengajari, dsb). KBBI, Edisi kedua, Balai Pustaka : Depdikbud)

Ciri – Ciri Pemimpin
Seseorang yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi beberapa ciri – ciri , yaitu memiliki :
a. Pengaruh
Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin. John C Maxwell, penulis buku-buku kepemimpinan pernah berkata: Leadershipis Influence (Kepemimpinan adalah soal PENGARUH). Mother Teresa dan Lady Diana adalah contoh Kriteria seorang Pemipin yang punya Pengaruh.
b. Kekuasaan (Power)
Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia memiliki kekuasaan (power) yang membuat orang lain menghargai keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada orang yang mau menjadipendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang pemimpin, tanpa itu mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme,dimana kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan. Percaya atau tidak, hubungan antar manusia di dunia ini pada dasarnya dilandasi oleh hubungan bisnis yang saling menguntungkan, hubungan cinta antara pria dan wanita sekalipun didasari atas prinsip ini. Pria merasa mendapat sosok idaman yang dia cari yang mampu memenuhi kekurangan dan mengisi berbagai kelemahannya, sementara si wanita merasa dilindungi dan dipenuhi semua kebutuhannya oleh si pria, sehingga si wanita merasa aman berada di dekat pria. Dapat dibayangkan apabila masing-masing dari pria/wanita tidak mendapat hal yang dia butuhkan/inginkan malahan merasa dirugikan maka hubungan cinta tersebut tidak akan berjalan lama. Setulus apa pun cinta yang diucapkan, seiring dengan berlalunya waktu hubungan tersebut akan mengalami keretakan dan tidak akan menghasilkan kebahagiaan.

c. Wewenang
Wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu hal/kebijakan. Wewenang di sini juga dapat dialihkan kepada bawahan oleh pimpinan apabila sang pemimpin percaya bahwa bawahan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabdengan baik, sehingga bawahan diberi kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari sang pemimpin.

d. Pengikut
Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaaan/power, dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabiladia tidak memiliki pengikut yang berada dibelakangnya yang memberi dukungan dan mengikuti apa yang dikatakan sang pemimpin. Tanpa adanya pengikut maka pemimpin tidak akan ada. Pemimpin dan pengikut adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

Kriteria Pemimpin Yang Sejati :
Untuk menjadi pemimpin memang tidak mudah dan tidak semua orang mampu melaksanakan, namun bukan berarti mustahil untuk dilaksanakan, kuncinya mau berdoa, mau belajar, peduli terhadap orang lain dan mempunyai komitmen bekerja keras, berikut ini ada 10 kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang sejati :

1. Mempunyai Pandangan Yang Jauh Ke Depan (Visioner)
Punya Tujuan Pasti dan Jelas serta Tahu Kemana Akan Membawa para pengikutnya. Tujuan Hidup Anda adalah Poros Hidup Anda. Andy Stanley dalam bukunya Visioneering, melihat pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas, kemungkinan berhasil / sukses lebih besar daripada mereka yang hanya menjalankan sebuah kepemimpinan.

2. Sukses Bersama
Membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk Sukses bersamanya. Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses atau keuntungan hanya bagi dirinya sendiri, namun ia tidak kuatir dan takut serta malah terbuka untuk mendorong orang-orang yang dipimpin bersama-sama dirinya meraih kesuksesan bersama.

3. Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar (Teachable and Learn continuous)
Banyak hal yang harus dipelajari oleh seorangpemimpin jika ia mau terus survive sebagai pemipin dan dihargai oleh parapengikutnya. Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun bawahan dan belajar dari pengalaman diri dan orang-orang lain adalah penting bagi seorang Pemimpin. Memperlengkapi diri dengan Buku-buku bermutu dan Bacaan/Bahan yang positif juga Bergaul akrab dengan para Pemimpin akan mendorong Skill kepemimpinan akan meningkat.
Jauh sebelum para eksekutif ber-pendapat bahwa keahlian memimpin berasal dari semacam anugerah yang menakjubkan, tetap saja seorang pemimpin yang dapat dipercaya juga berarti harus terus dan banyak belajar. Bacalah buku-buku mengenai menjadi pemimpin yang efektif, ikutilah seminar-seminar, dan ambil contoh-contoh dari teman-teman yang telah berhasil. Hal ini bisa merupakan suatu pelajaran yang panjang, tetapi yang didapat akan berlipat ganda, dan tidak ternilai harganya.

4. Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin Masa depan.
Pemimpin Sejati bukanlah orang yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau saatdia memimpin saja. Namun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner yang mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan. Pemimpin yang mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah dapat disebut seorang Pemimpin Sejati. Di bidang apapun dalam berbagai aspek kehidupan ini, seorang Pemimpin sejati pasti dikatakan Sukses jika ia mampumenelorkan para pemimpin muda lainnya.

5. Pemimpin sejati mampu memimpin dirinya sendiri.
Hal yang paling sulit dikendalikan dalam hidup manusia adalah mengendalikan diri sendiri, seorang pemimpin sejati harus mampu menaklukkan dirinya sendiri, mengendalikan emosi, bersikap jujur, disiplin, tidak malas, dan taat beribadah sebelum bisa memimpin orang lain, karena pemimpin merupakan contoh dan panutan bagi anak buahnya, sebab tidak mungkin seseorang yang buta bisa menuntun orang yang buta tanpa tongkat maka mereka akan masuk jurang bersama – sama.

6. Pantang Menyerah dan Mempunyai Inovasi Yang Tinggi.
Salah satu kunci keberhasilan dari menjalankan suatu organisasi adalah mengulang-ulang sesuatu yang terbukti berhasil oleh pendahulunya, namun perlu diperhatikan bahwa kita tidak hidup dalam ruang hampa, waktu terus berjalan dan perubahan selalu terjadi, apabila seorang pemimpin cenderung terus saja mengulang metode tadi dan tak berani melakukan terobosan baru maka dia akan ketinggalan zaman dan tidak akan mampu membawa organisasi untuk maju dan berhasil.

7. Kepribadian kuat & tanggung jawab.
Seorang pemimpin sejati dituntut untuk memiliki kepribadian yang kuat, tidak mudah untuk dipengaruhi oleh orang lain, terutama dalam pengambilan keputusan yang vital, dan dalam setiap pengambilan keputusan harus dengan pertimbangan yang matang serta terencana, karena didalamnya terdapat tanggung jawab yang sangat besar bagi seorang pemimpin.

8. Tidak Pernah Menunda Pekerjaan.
Seorang pemimpin sejati tahu bagaimana mengatur waktu dan pekerjaannya, pekerjaan hari ini harus selesai hari ini, hari esok adalah pekerjaan untuk esok, tidak pernah menunda – nunda pekerjaan dan selalu berusaha menyelesaikannya tepat waktu, sebab pekerjaan akan selalu datang dan tidak pernah habis apabila tidak diselesaikan.

9. Memberikan Reward dan Punisment Yang Seimbang.
Pemimpin sejati harus mampu memberikan penghargaan dan menegakkan hukuman secara obyektif kepada bawahan. Prestasi yang baik menuntut timbal baik yang riil. Pemimpin yang mempunyai mata jauh ke depan sangat dikagumi dan dihargai, tetapi haruslah dengan sesuatu tindakan yang nyata pula, misalnya memberi promosi, bonus, dan bentuk penghargaan yang nyata atas prestasi karyawan. Hal ini akan membuat karyawan terus termotivasi bekerja dengan baik dan bersikap loyal terhadap organisasi, begitu pula sebaliknya bagi yang melanggar harus diberikan sanksi yang jelas.

10. Seorang Pemimpin Sejati Harus Mampu Melaksanakan Coahing
yaitu suatu proses interaktif melalui bagaimana seorang pemimpin bermaksud menyelesaikan persoalan kinerja atau mengembangkan kemampuan bawahannya. Hal ini sangat dominan diperlukan, dimana prosesnya terletak pada 3 (tiga) komponen : bantuan teknis, dukungan pribadi, dan tantangan individu yang diikat bersama oleh emosi antara pimpinan sebagai coach dan bawahan sebagai coachee.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar